Sunday 23 September 2012

5 Bahan Makanan yang Tidak Dapat Disimpan di Kulkas

Kita pasti berpikir bahwa cara yang tepat untuk menyimpan sayur adalah dengan dimasukkan ke kulkas supaya tetap segar. Namun ternyata tidak semua bahan makanan dapat disimpan di dalam kulkas. Berikut adalah lima jenis contohnya. Tomat Ok, secara teknis tomat adalah buah, namun lebih dekat disebut sebagai sayur. Jika kamu pernah menanam tomat, maka kamu akan tahu bahwa tomat suka panas dan benci dingin. Ternyata walaupun setelah dipetik, tomat masih tidak tahan dingin. Kulkas bukanlah tempat yang cocok untuk menyimpan tomat. Tomat yang disimpan dalam kulkas menjadi layu dan meskipun masih bisa dipakai untuk dimasak namun tidak untuk dimakan segar. Simpanlah di meja dapur (namun tidak terkena sinar matahari langsung) dan nikmati saat sudah ranum. Kemangi Sama seperti tomat, kemangi juga suka panas, jadi jika disimpan di tempat dingin akan menyebabkan kemangi layu secara dini. Kemangi akan berada dalam kondisi maksimal jika disimpan di atas meja dapur dan dirawat seperti bunga segar. Setangkup kemangi dapat disimpan dalam sebuah cangkir berisi air (ganti airnya setiap sehari atau dua hari sekali) dan jauhkan dari sinar matahari. Bungkus longgar dengan kantong plastik untuk menjaganya tetap lembap (namun pastikan plastik mempunyai lubang untuk jalan masuk udara segar). Kentang Kentang baik disimpan pada suhu yang dingin namun bukan suhu dingin yang dapat membuatnya beku. Kentang baik disimpan dalam suhu sekitar 7,2 derajat Celcius, sekitar 10 derajat lebih hangat daripada kulkas pada umumnya. Sebagian besar dari kita tidak memiliki ruang penyimpanan bawah tanah (tempat yang gelap dan bersuhu dingin untuk menyimpan sayuran umbi akar seperti kentang), jadi menyimpan kentang di dalam kantong kertas di tempat dingin (seperti dalam lemari makanan) adalah yang terbaik. Kenapa kertas? Karena kertas lebih memiliki pori-pori untuk benapas, tidak seperti plastik. Jadi kentang tidak akan membusuk dengan mudah. Dan kenapa bukan kulkas? Menyimpan kentang di dalam kulkas dapat mengubah zat tepungnya menjadi gula dengan mudah, yang dapat memengaruhi rasa, tekstur, dan proses kematangannya. Bawang Bawang keluar dari tanah dengan kulit pelindung yang tipis. Untuk membuat dan menjaga lapisan kulit yang tipis, bawang butuh "disembuhkan" dan disimpan di tempat yang kering seperti lemari penyimpan makanan, yang tidak selembap kulkas. Selain itu, kekurangan sirkulasi udara dapat membuat bawang menjadi busuk. Oleh karena itu bawah sebaiknya tidak disimpan di dekat kentang, yang mengeluarkan gas dan kelembapan dan dapat menyebabkan bawang lebih cepat busuk. Simpanlah bawang di ruangan yang dingin, kering, gelap, dan memiliki ventilasi yang baik. (Cahaya dapat menyebabkan rasa bawang menjadi pahit). Namun tak semua bawang harus diperlakukan sama. Daun bawang dan kucai memiliki kadar air yang tinggi dan lebih mudah rusak, jadi harus disimpan di dalam kulkas. Avokad Saat kita membeli avokad yang sekeras batu, jangan simpan avokad itu di dalam kulkas, karena akan memperlambat proses pematangannya. Namun jika kita memiliki avokad yang telah matang dan tidak akan langsung dikonsumsi, simpanlah di dalam kulkas untuk mencegahnya cepat busuk. Jadi inti dalam penyimpanan avokad adalah, simpan avokad yang belum matang dalam lemari, dan simpan avokad yang telah matang dalam kulkas apabila buah tersebut tak akan dimakan saat itu juga. (nn/ik/ml)
Baca Selanjutnya >>

Mengapa Kita Menutup Mata Saat Bersin ?

Bersin adalah tindakan secara refleks, yakni tindakan dimana tubuh kita melakukan sesuatu secara otomatis dan seringkali kita tidak dapat mengontrolnya. Istilah dalam dunia kesehatannya "sternutatory reflex", yang kurang lebih artinya refleks mengeluarkan benda/cairan. Menutup mata Anda ketika Anda bersin adalah juga tindakan refleks juga. Ada banyak teori tentang hal ini, tetapi tidak ada bukti tentang mana yang benar. Ada yang berasumsi bahwa kelopak mata Anda secara refleks menutup sebagai cara untuk melindungi mata Anda dari kuman atau partikel yang dikeluarkan dari hidung dan mulut. Ada juga yang berpendapat, mata refleks menutup karena adanya antisipasi embusan udara ke mata karena bersin. Ada juga yang berpendapat bahwa ada tekanan yang luar biasa besar pada saat seseorang bersin dan sebagian besar tekanan terjadi di mata sehingga mata secara refleks menutup karena merasa tidak nyaman. Apapun yang menyebabkan kita bersin, jangan lupa tutup mulut dan hidung saat bersin ya... Kalau telinga ga perlu ditutup koq... heheee...
Baca Selanjutnya >>

Sunday 2 September 2012

Adab Ketika Menguap

Menguap adalah perbuatan yang berasal dari syaitan, sebagaimana sabda Nabi shallallahu alaihi wasallam الْعُطَاسُ مِنَ اللّهِ , وَالتَّثَاؤُبُ مِنَ الشَّيْطَانِ , فَإِذَا تَثَاءَبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَضَعْ يَدَهُ عَلَى فُيْهِ , وَإِذَا قَالَ : آهْ , آهْ , فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَضْحَكُ مِنْ جَوْقِهِ . وَإِنَّ اللّهَ عز جل يُحِبُّ الْعُطَاسَ ، وَيَكْرَهُ التَّثَاؤُبَ . “Bersin itu dari Allah dan menguap itu dari syaitan. Jika salah seorang kalian menguap, maka tutuplah mulutnya dengan tangannya dan jika ia mengatakan `aaah…’, maka syaitan tertawa di dalam perutnya. Sesungguhnya Allah menyukai bersin dan membenci menguap.” (HR. At-Tirmidzi dan ia menshahihkanya, al-Hakim dan ia menshahihkannya serta disetujui oleh adz-Dzahabi, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Sunni dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah dari Abu Hurairah . Hadits ini terdapat dalam kitab Shahiihul Jaami’ ) Apabila seseorang hendak menguap, ia harus memperhatikan beberapa adab berikut, antara lain: 1. Berupaya Semampunya Menahan dan Menolak Menguap. Seseorang hams berusaha menolak, mengalahkan, dan menahan kuapan, khususnya ketika sedang shalat. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, bersabda: إِذَا تَثَاوَبَ أَحَدَكُمْ فِيْ الصَّلاَةِ فَلْيَْظِمْ مَا اسْتَطََانَيَدْخُلُ . “Apabila salah seorang dari kalian menguap dalam shalatnya, hendaklah ia berusaha menahan kuapannya sebisa mungkin karena syaitan bisa masuk.” (HR. Muslim (2995) dari Abu Sa’id ra) Seseorang tidak perlu merasa heran kalau syaitan bisa masuk, karena syaitan adalah makhluk yang tercipta dari api yang dapat berubah, berpindah, dan bergerak seperti hawa dan angin. Ia tidak berjasad seperti manusia. Selama hadits tersebut shahih dari Nabi, maka wajib mengakuinya dan mempercayai kebenarannya walaupun orang-orang merasa heran. Sebab, seperti yang telah difirmankan Allah swt : “Dan tiadalah yang diucapkannya itu (al-Qur-an) menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).” (QS. An-Najm: 3-4) 2. Meletakkan Tangan di Mulut Tujuan meletakkan tangan di mulut ketika menguap ialah agar mulut tidak terbuka, yang pada saat itu manusia terlihat buruk dan pada saat itu juga syaitan sedang menertawakannya, sebagaimana yang disebutkan dalam hadits yang tercantum pada awal. Demikian juga beliau shallallahu alaihi wasallam, bersabda: إِذَا تَثَاوَبَ أَحَدَكُمْ فِيْ الصَّلاَةِ فَلْيَْظِمْ مَا اسْتَطََانَيَدْخُلُ . “Apabila salah seorang kalian menguap, hendaklah ia menahan mulutnya dengan tangannya karena syaitan bisa masuk.” (HR. Muslim (2995) dari Abu Sa’id ra) 3. Tidak Mengeluarkan Suara Aaah… Jangan mengeluarkan suara `Aaah…’ atau suara `waaah…’, sebagaimana yang tercantum pada awal. Sebab, syaitan sedang menertawakannya jika ia mengeluarkan suara seperti itu. 4. Tidak Mengangkat Suara Ketika Menguap Mengangkat suara uapan termasuk adab buruk yang dianggap sepele oleh orang-orang, padahal perbuatan ini dapat membuat orang lain menghindar dari pelakunya. Terkadang, sebagian orang jahil mengangkat suaranya ketika menguap dengan maksud ingin membuat orang sekelilingnya tertawa dan tentunya syaitan juga menertawakan perbuatannya, sebagaimana yang tercantum dalam hadits yang telah disebutkan pada awal. Oleh karena itu, syari’at Islam menetapkan adab dalam menguap, bersin, tidur, dan lain-lain. Ini semua menunjukkan betapa agungnya agama Allah, yang mengatur seluruh aktivitas kehidupan manusia, baik pada malam maupun siang hari. Segala puji bagi Allah yang telah menganugerahkan nikmat yang agung ini Islam yang universal (menyeluruh) ini mengatur seluruh kondisi manusia yang tidak akan pernah didapati pada syari’at-syari’at lainnya. Ini merupakan bukti bahwa Islam adalah agama yang sesuai pada semua tempat dan zaman. Sebab, tidak ada agama lain yang mengatur permasalahan ini. Segala puji bagi Allah yang telah memberikan nikmat Islam. Sumber : Mausuu’atul Aadaab Al Islamiyyah (Ensiklopedia Adab Islam Menurut Al Qur’an dan As Sunnah), Abdul Aziz bin Fathi As Sayid Nada.
Baca Selanjutnya >>

Sejarah Ikan Kayu

Apa yang ada di benak anda saat mendengar kata ikan kayu ?? Mungkin anda dan kita semua berpikir bahwa itu adalah kayu yang diukir hingga bentuknya seperti ikan. Namun sebenarnya Ikan kayu adalah istilah indonesia bagi produk olahan ikan yang telah mengalami rangkaian proses seperti perebusan dan pengasapan bertingkat, hingga teksturnya menjadi sekeras kayu, dan berwarna coklat tua kehitaman (seperti kulit buah manggis tua). Pengolahan ikan kayu memang original jepang, yang diadopsi oleh indonesia. Dimana ilmu ikan kayu sendiri telah berumur ratusan tahun di negara induk. Konon, produk ikan kayu selalu di bawa tentara jepang saat perang dunia ke-2. Karena selain bisa bertahan lebih dari setahun, produk tersebut juga cocok dalam segala kondisi. Orang jepang sendiri menyebut produk tersebut sebagai katsuobushi. Konon, dari produk ikan kayu dan turunannya orang jepang dapat meracik puluhan, hingga ratusan jenis makanan dan bumbu penyedap. Ironisnya, karena perubahan jaman, unit-unit pengolahan ikan kayu yang dulu menjamur, kini mulai berkurang. Banyak tempat pengolahan ikan kayu yang tutup. Selain krisis tenaga kerja, jepang juga mengalami kesulitan soal bahan baku. Unit pengolahan di jepang sudah tidak mampu memenuhi kebutuhan pasar. Hanya sekitar 40% saja yang mampu disuplai ke konsumen, sedangkan sisanya harus diimport dari negara lain, seperti indonesia, philiphina, vietnam, thailand dan china. Bahan Baku Utama Pembuatan IKAN KAYU Bahan baku utama dalam pembuatan Ikan kayu yang unik ini adalah Tuna, Tongkol ataupun cakalang. Daging ikan – ikan tersebut sangat gurih, padat dan mudah diolah menjadi berbagai menu makanan sehingga ikan ini menjadi pilihan yang tepat untuk menjadi menu makanan sehari-hari. Selain itu, ikan- ikan ini juga memiliki kandungan protein yang tinggi dan sangat cocok dikonsumsi oleh anak-anak dalam masa pertumbuhan KANDUNGAN GIZI DAN MANFAAT IKAN KAYU BAGI KESEHATAN Nilai gizi tongkol terletak pada cairan tertentu yang keluar saat diolah (bisa direbus, dikukus atau digoreng). Salah satu kandungan gizi yang sangat penting pada ikan laut adalah omega 3 (EPA dan DHA). Beberapa jenis ikan laut dengan kandungan omega 3 yang banyak dijual di pasaran Indonesia adalah ikan tuna, ikan tongkol, ikan tenggiri, ikan layang, ikan kembung dan ikan lemuru. Kandungan gizi lainnya yang terdapat dalam Ikan kayu per 100 gram adalah: Kalori : 111 Protein (gr) : 24 Lemak (gr) : 1 Kolesterol (mg) : 46 Zat besi (mg) : 0.7 Khasiat Ikan Kayu: Selain lezat dan bergizi, ikan kayu juga memiliki khasiat yang cukup spesifik, yaitu merangsang pertumbuhan sel-sel darah merah dan menghambat proses penuaan. Makannya, jika ingin awet muda, disarankan untuk mengkonsumsi ikan kayu. Jika dikonsumsi secara rutin, minimal tiga kali dalam seminggu sebagai menu utama, penyakit semacam rheumatic dan anemia akan sulit mengganggu anda. Khasiat ikan kayu lainnya adalah untuk mengobati penyakit antara lain : 1.Rheumatic dan Linu Tulang 2.Anemia atau Lesu Darah 3.Mencegah Ejakulasi Dini 4.Kulit Kusam PROSES PENGOLAHAN IKAN MENJADI IKAN KAYU Proses pembuatan ikan kayu terdiri dari tahapan-tahapan sebagai berikut: Pembersihan ikan Pada tahap ini ikan disiangi dan kotoran-kotoran lainnya dibuang, kemudian dicuci untuk menghilangkan darah dan lendir ikan. Proses ini dilakukan agar ikan yang akan digunakan untuk pengolahan ikan kayu lebih higienis, sehingga terjaga keawetannya dan layak untuk dikonsumsi. Pemasakan Pada tahap ini ikan dimasukkan kedalam panci untuk pross berikutnya. Kemudian ke dalam panci dimasukkan air, yang masing-masing panci ditambahkan garam secukupnya. Kemudian mulai dilakukan proses pemasakan dengan metode perebusan pada suhu 100 C selama beberapa waktu Penirisan dan Pengiringan Awal Ikan yang telah dimasak diangkat, lalu ditiriskan. Penirisan ini dilakukan untuk mengurangi resapan air yang terdapat pada ikan yang telah direbus, sehingga mempercepat prosess pengeringan. Setelah ikan ditiriskan, selanjutnya ikan dikeringkan dengan sinar matahari, hingga permukaan ikan kering dan tidak hancur bila dipotong/dibelah. Pengecilan Ukuran Setiap ikan tersebut dipotong menjadi dua bagian, satu bagian ikan tersebut dipotong/dibelah memanjang menjadi 2 bagian lagi, sehingga potongan ikan menjadi 4 bagian, dengan terlebih dahulu memisahkan tulang-tulangnya. Ikan-ikan ini dipotong dengan tujuan mempercepat proses pengeringan. Selanjutnya adalah tahap penirisan dan pengeringan akhir. Pengeringan Akhir Pada tahap ini ikan dijemur pada terik matahari, sampai ikan menjadi kering dan keras. Waktu yang dibutuhkan untuk mengeringkan ikan ini tergantung pada kondisi cuaca. Pada kondisi cuaca yang cerah, biasanya waktu yang dibutuhkan adalah 1 hari. Proses pengeringan yang sempurna sangat berpengaruh pada keawetan ikan sehingga ikan bisa tahan lebih lama. Penyimpanan Ikan kayu yang telah jadi disimpan dalam suatu wadah atau tempat yang dapat menjaga keawetan ikan kayu tersebut. Dan tentunya wadah yang disediakan dapat menjaga keawetan ikan dalam waktu yang lama. Salah satu hasil olahan ikan kayu ini adalah Ikan Kayu Asam Pedas. Makanan yang sangat lezat menggunakan bahan utama ikan kayu yang diolah dengan bumbu – bumbu yang khas dan dimasak dengan tingkat keahlian dan ketelitian yang tinggi menjadikan makanan ini sangat lezat untuk dinikmati oleh anda sendiri ataupun disantap bersama keluarga dan teman – teman.... Anda penasaran..?? Saya juga.... hehee... KELEBIHAN IKAN KAYU ASAM PEDAS: 1.Nikmat Disantap Dengan Apa Saja menambah nikmatnya bersantap walaupun cuma dihidangkan nasi putih saja.cocok juga disantap dengan nasi uduk, nasi briyani, nasi lemak, Mie rebus, mie goreng, Mie Instan dan lainnya 2. Dapat Bertahan Dalam Jangka Waktu Yang Lama 3. Tidak Berkurang Kualitas Rasanya 4. Dapat Menambah Nafsu Makan
Baca Selanjutnya >>