Sunday 2 September 2012

Sejarah Ikan Kayu

Apa yang ada di benak anda saat mendengar kata ikan kayu ?? Mungkin anda dan kita semua berpikir bahwa itu adalah kayu yang diukir hingga bentuknya seperti ikan. Namun sebenarnya Ikan kayu adalah istilah indonesia bagi produk olahan ikan yang telah mengalami rangkaian proses seperti perebusan dan pengasapan bertingkat, hingga teksturnya menjadi sekeras kayu, dan berwarna coklat tua kehitaman (seperti kulit buah manggis tua). Pengolahan ikan kayu memang original jepang, yang diadopsi oleh indonesia. Dimana ilmu ikan kayu sendiri telah berumur ratusan tahun di negara induk. Konon, produk ikan kayu selalu di bawa tentara jepang saat perang dunia ke-2. Karena selain bisa bertahan lebih dari setahun, produk tersebut juga cocok dalam segala kondisi. Orang jepang sendiri menyebut produk tersebut sebagai katsuobushi. Konon, dari produk ikan kayu dan turunannya orang jepang dapat meracik puluhan, hingga ratusan jenis makanan dan bumbu penyedap. Ironisnya, karena perubahan jaman, unit-unit pengolahan ikan kayu yang dulu menjamur, kini mulai berkurang. Banyak tempat pengolahan ikan kayu yang tutup. Selain krisis tenaga kerja, jepang juga mengalami kesulitan soal bahan baku. Unit pengolahan di jepang sudah tidak mampu memenuhi kebutuhan pasar. Hanya sekitar 40% saja yang mampu disuplai ke konsumen, sedangkan sisanya harus diimport dari negara lain, seperti indonesia, philiphina, vietnam, thailand dan china. Bahan Baku Utama Pembuatan IKAN KAYU Bahan baku utama dalam pembuatan Ikan kayu yang unik ini adalah Tuna, Tongkol ataupun cakalang. Daging ikan – ikan tersebut sangat gurih, padat dan mudah diolah menjadi berbagai menu makanan sehingga ikan ini menjadi pilihan yang tepat untuk menjadi menu makanan sehari-hari. Selain itu, ikan- ikan ini juga memiliki kandungan protein yang tinggi dan sangat cocok dikonsumsi oleh anak-anak dalam masa pertumbuhan KANDUNGAN GIZI DAN MANFAAT IKAN KAYU BAGI KESEHATAN Nilai gizi tongkol terletak pada cairan tertentu yang keluar saat diolah (bisa direbus, dikukus atau digoreng). Salah satu kandungan gizi yang sangat penting pada ikan laut adalah omega 3 (EPA dan DHA). Beberapa jenis ikan laut dengan kandungan omega 3 yang banyak dijual di pasaran Indonesia adalah ikan tuna, ikan tongkol, ikan tenggiri, ikan layang, ikan kembung dan ikan lemuru. Kandungan gizi lainnya yang terdapat dalam Ikan kayu per 100 gram adalah: Kalori : 111 Protein (gr) : 24 Lemak (gr) : 1 Kolesterol (mg) : 46 Zat besi (mg) : 0.7 Khasiat Ikan Kayu: Selain lezat dan bergizi, ikan kayu juga memiliki khasiat yang cukup spesifik, yaitu merangsang pertumbuhan sel-sel darah merah dan menghambat proses penuaan. Makannya, jika ingin awet muda, disarankan untuk mengkonsumsi ikan kayu. Jika dikonsumsi secara rutin, minimal tiga kali dalam seminggu sebagai menu utama, penyakit semacam rheumatic dan anemia akan sulit mengganggu anda. Khasiat ikan kayu lainnya adalah untuk mengobati penyakit antara lain : 1.Rheumatic dan Linu Tulang 2.Anemia atau Lesu Darah 3.Mencegah Ejakulasi Dini 4.Kulit Kusam PROSES PENGOLAHAN IKAN MENJADI IKAN KAYU Proses pembuatan ikan kayu terdiri dari tahapan-tahapan sebagai berikut: Pembersihan ikan Pada tahap ini ikan disiangi dan kotoran-kotoran lainnya dibuang, kemudian dicuci untuk menghilangkan darah dan lendir ikan. Proses ini dilakukan agar ikan yang akan digunakan untuk pengolahan ikan kayu lebih higienis, sehingga terjaga keawetannya dan layak untuk dikonsumsi. Pemasakan Pada tahap ini ikan dimasukkan kedalam panci untuk pross berikutnya. Kemudian ke dalam panci dimasukkan air, yang masing-masing panci ditambahkan garam secukupnya. Kemudian mulai dilakukan proses pemasakan dengan metode perebusan pada suhu 100 C selama beberapa waktu Penirisan dan Pengiringan Awal Ikan yang telah dimasak diangkat, lalu ditiriskan. Penirisan ini dilakukan untuk mengurangi resapan air yang terdapat pada ikan yang telah direbus, sehingga mempercepat prosess pengeringan. Setelah ikan ditiriskan, selanjutnya ikan dikeringkan dengan sinar matahari, hingga permukaan ikan kering dan tidak hancur bila dipotong/dibelah. Pengecilan Ukuran Setiap ikan tersebut dipotong menjadi dua bagian, satu bagian ikan tersebut dipotong/dibelah memanjang menjadi 2 bagian lagi, sehingga potongan ikan menjadi 4 bagian, dengan terlebih dahulu memisahkan tulang-tulangnya. Ikan-ikan ini dipotong dengan tujuan mempercepat proses pengeringan. Selanjutnya adalah tahap penirisan dan pengeringan akhir. Pengeringan Akhir Pada tahap ini ikan dijemur pada terik matahari, sampai ikan menjadi kering dan keras. Waktu yang dibutuhkan untuk mengeringkan ikan ini tergantung pada kondisi cuaca. Pada kondisi cuaca yang cerah, biasanya waktu yang dibutuhkan adalah 1 hari. Proses pengeringan yang sempurna sangat berpengaruh pada keawetan ikan sehingga ikan bisa tahan lebih lama. Penyimpanan Ikan kayu yang telah jadi disimpan dalam suatu wadah atau tempat yang dapat menjaga keawetan ikan kayu tersebut. Dan tentunya wadah yang disediakan dapat menjaga keawetan ikan dalam waktu yang lama. Salah satu hasil olahan ikan kayu ini adalah Ikan Kayu Asam Pedas. Makanan yang sangat lezat menggunakan bahan utama ikan kayu yang diolah dengan bumbu – bumbu yang khas dan dimasak dengan tingkat keahlian dan ketelitian yang tinggi menjadikan makanan ini sangat lezat untuk dinikmati oleh anda sendiri ataupun disantap bersama keluarga dan teman – teman.... Anda penasaran..?? Saya juga.... hehee... KELEBIHAN IKAN KAYU ASAM PEDAS: 1.Nikmat Disantap Dengan Apa Saja menambah nikmatnya bersantap walaupun cuma dihidangkan nasi putih saja.cocok juga disantap dengan nasi uduk, nasi briyani, nasi lemak, Mie rebus, mie goreng, Mie Instan dan lainnya 2. Dapat Bertahan Dalam Jangka Waktu Yang Lama 3. Tidak Berkurang Kualitas Rasanya 4. Dapat Menambah Nafsu Makan

No comments:

Post a Comment