Sunday 14 October 2012

Tatapan Penuh Cinta

Pernahkah anda menatap orang-orang terdekat anda saat ia sedang tidur? Kalau belum, cobalah sekali saja menatap mereka saat sedang tidur. Saat itu yg tampak adalah ekspresi paling wajar & jujur dari seseorang. Seorang artis ketika di panggung cantik & gemerlap pun bisa jadi akan tampak polos & jauh berbeda jika ia sedang tidur. Orang paling kjam di dunia pun jika ia sudah tidur tak akan tampak wajah bengisnya. Perhatikanlah ayah anda saat tidur. Sadarilah, betapa badan yang dulu kekar dan gagah itu kini semakin tua dan ringkih, betapa rambut-rambut putih mulai menghiasi kepalanya, betapa kerut merut mulai terpahat di wjahnya. Orang inilah yang tiap hari bekerja keras utuk kita, anak-anaknya. Orang inilah, rela melakukan apa saja asal perut kita kenyang dan pendidikan lncar. Sekarang, beralihlah. Lihatlah ibu anda. Hmm...Kulitnya mulai keriput dan tangan yg dulu halus membelai tubuh bayi kita kini kasar krna tempaan hidup yang keras. Orang inilah yang tiap hari mengurus kebutuhan kita.Orang inilah yang paling rajin mengingatkan dan mengomeli kita semata-mata karena rasa kasih dan sayang, dan sayangnya itu sering kita salah artikan. Cobalah menatap wajah orang2 tercinta itu... Ayah, ibu, suami, istri, kakak, adik, anak, sahabat, semunya... Rasakanlah sensasi yang timbul sesudahnya. Rasakanlah energi cinta yang mengalir pelan-pelan saat menatap wajah lugu yang terlelap itu. Rasakanlah getaran cinta yang mengalir deras ketika mengingat betapa banyaknya pengorbanan yang telah dilakukan orang-orang itu untuk kebagiaan anda. Pengorbanan yang kadang tertutupi oleh kesalah pahaman kecil yang entah kenapa selalu saja nampak besar Secara ajaib Tuhan mengatur agar pengorbanan itu bisa tampak lagi melalui wajah-wajah jujur mereka saat sedang tidur. Pengorbanan yang kadang melelahkan namun enggan mereka ungkapkan. Dan ekspresi wajah ketika tidur pun mengungkapkan segalanya. Tanpa kata, tanpa suara dia berkata..."betapa lelahnya aku hari ini". Dan penyebab lelah itu? Untuk siapa dia berlelah-lelah? Tak lain adalah kita. Suami yang bekerja keras mencari nafkah, istri yang bekerja keras mengurus & mendidik anak, juga rumah. Kakak, adik, anak, dan sahabat yg telah melewatkan hari2 suka & duka brsama kita. Resapilah kenangan2 manis n pahit yg pernah trjadi dgn menatap wajah2 mereka.Rasakanlah betapa kebahagiaan & keharuan seketika membuncah jika mengingat itu smua. Bayangkanlah apa yg akan terjadi jika esok hari mereka tak lagi membuka matanya selamanya..
Baca Selanjutnya >>

Renungkanlah

cerita ini adalah kisah nyata yg terjadi di Surabaya. Seorang pria membawa pulang truk baru kebanggaanya, kemudian ia mninggalkan truk tsb sejenak utk melakukan kegiatan lain. Anaknya yg berumur 3th sangat gembira melihat ada truk baru, ia memukul-mukulkan palu ke truk tsb. Akibatnya truk tsb penyok dan catnya tergores.Pria tsb berlari menghampiri anaknya dan memukulnya, memukul tangan anaknya dgn palu sbg hukuman. Setelah sang ayah tenang kembali, dia segera membawa anaknya ke rumah sakit. Walaupun dokter telah mencoba segala usaha untuk menyelamatkan jari2 anak yg hancur tsb, tetapi ia tetap gagal. Akhirnya dokter memutuskan utk melakukan amputasi semua jari pd kedua tangan anak kecil tsb. Ketika anak kecil itu sadar dr operasi amputasi dan jarinya telah tidak ada dan dibungkus perban, dgn polos ia berkata, "papa,aku minta maaf tentang trukmu". Kemudian, ia bertanya, "tetapi kapan jari-jariku akan tumbuh kembali?" Ayahnya pulang ke rumah dan melakukan bunuh diri. Renungkan cerita di atas! Berpikirkanlah dahulu sebelum kau kehilangan kesabaran kepada seseorang yg kau cintai. Truck dapat diperbaiki. Tulang yg hancur dan hati yg disakiti seringkali tidak dapat diperbaiki. Terlalu sering kita gagal untuk membedakan antara orang dan perbuatannya, kita seringkali lupa bahwa mengampuni lebih besar dr pd membalas dendam. Orang dapat berbuat salah. Tetapi, tindakan yg kita ambil dalam kemarahan akan menghantui kita selamanya. Tahan, tunda dan pikirkan sebelum mengambil tindakan. Mengampuni dan melupakan, mengasihi satu dgn lainnya. . Ingatlah, jika kau menghakimi orang, kau tidak akan ada waktu untuk mencintainya, waktu tidak dapat kembali.... . Jangan sampai kita melakukan kesalahan yg dapat membayangi kehidupan kita kelak... yg menjadi sebuah inti hidup adalah HATI. Hati yg dihiasi belas kasih dan cinta kasih....
Baca Selanjutnya >>