Wednesday 5 March 2014

Cara menguji kualitas air secara sederhana


Air merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia sehingga diperlukan pengelolaan kualitas air agar air yang dikonsumsi tidak menimbulkan gangguan kesehatan. Meminum 8 gelas air per harinya, metabolisme dalam tubuh manusia bisa berlangsung dengan lancar. Tapi, jika kekurangan air akan berakibat terjadinya dehidrasi bahkan kematian.
Dilansir Analisadaily.com, Kepala Laboratorium PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara, Ir Syafrita Oktalina Siregar, MM mengatakan bahwa air yang sehat harus memenuhi syarat fisik, kimia, dan mikrobiologi. Secara fisik, air yang sehat adalah berwarna jernih, tidak berbau, dan tidak berasa. Secara kimia, air yang sehat adalah kadar pH-nya netral dan kandungan mineral-mineral tertentu memenuhi batasan syarat mutunya. Sedangkan, secara mikrobiologi, air yang sehat adalah tidak mengandung mikroba penyebab penyakit, seperti bakteri E.coli yang bisa mengakibatkan diare dan salmonela. Kedua bakteri ini biasanya terdapat dalam kotoran atau tinja manusia. Lalu, apakah air yang Anda konsumsi sehat? Untuk menguji kualitasnya, seperti warna dan baunya bisa langsung dideteksi dengan panca indera. Namun, ketahuilah bahwa air yang jernih dan tidak berbau itu belum tentu aman Anda konsumsi. Untuk itu, Anda perlu menguji kualitas air minum tersebut. Untuk menguji kualitas air bisa dilakukan di laboratorium dan rumah. Jika Anda Anda ingin menguji kualitas air minum di rumah, maka sangatlah mudah. Bagaimana caranya? Untuk itu, mari Anda simak cara berikut ini:
Cara Pertama: Campurkan air dengan teh. Anda bisa mengisi setengah segelas air yang akan diperiksa dan dicampurkan dengan setengah gelas air teh. Lalu, diamkan dalam keadaan gelas terbuka selama satu malam.


Setelah itu, Anda bisa melihatnya dengan panca indera, apakah ada perubahan warna, terdapat lendiran, dan ada lapisan seperti minyak di permukaan. Semakin cepat perubahan yang terjadi pada air teh, semakin tinggi juga kandungan kimiawinya. Jika perubahannya lambat atau baru berubah setelah pengamatan satu malam, maka kandungan kimiawinya sedikit tapi kurang baik bila dikonsumsi. Tapi Anda bisa menggunakannya untuk keperluan lain, seperti mandi atau menyiram tanaman. Air yang mengandung logam tinggi bisa terlihat jika air teh berubah warna menjadi hitam, ungu, atau biri. Namun, jika tidak berubah warna, maka secara kimia kualitas air itu baiki.
Cara Kedua: Cara kedua yaitu, air yang diuji dimasukkan ke dalam gelas kemudian ditutup. Lalu, Anda bisa membiarkannya selama 5 hari. Setelah itu, Anda bisa melihatnya apakah ada perubahan warna atau tidak. Jika warna air berubah atau ada gumpalan warna putih atau hijau, maka air tersebut kurang baik secara biologis. Air yang baik akan tetap jernih meskipun disimpan selama 5 hari. Semakin cepat terjadinya perubahan warna atau adanya gumpalan, semakin tinggi kadar mikro organisme atau bakteri berbahaya yang ada di dalam air tersebut. Itulah cara yang bisa Anda lakukan di rumah untuk menguji kualitas air minum.

Sumber: http://ciricara.com/2012/12/06/ciricara-cara-mudah-menguji-kualitas-air-minum/
Baca Selanjutnya >>