Sunday, 29 July 2012

Cara Berjalan Diatas Bara Api


Pekan lalu, 21 orang dirawat akibat menderita luka bakar di kaki setelah berjalan melewati bara panas di sebuah seminar motivasi di San Jose, California. Sebuah kecerobohan, kata ahli fisika.


Di acara motivasi Tony Robbin, “Unleash the Power Within”, sekitar 6000 peserta berusaha berjalan di atas bara. Alhasil, mereka berteriak kesakitan, kata warga San Jose yang berada di dekat tempat kejadian saat itu, sebagaimana dilaporkan San Jose Mercury News. 

Tiga orang mengalami luka bakar parah di kaki dan harus dilarikan ke rumah sakit.

Apa yang sebenarnya terjadi? “Intinya, seseorang membuat kesalahan besar di sana,” kata David Willey, ahli fisika University of Pittsburgh yang melakukan penelitian tentang konsep fisika berjalan di atas api. 

Penyelenggara acara tersebut mungkin menggunakan arang kayu yang sangat panas. Mungkin juga, orang-orang itu berjalan melintasi bara api terlalu dekat waktunya setelah arang dipadatkan, sehingga bara belum mengalami proses pendinginan. 

Atau, mereka berjalan bersama di atas bara terlalu lambat.

Ritual kuno melintasi bara api biasanya berlangsung tanpa rasa sakit atau mengalami luka bakar, tutur Willey, karena kaki mereka tidak terlalu lama menyentuh bara. 

Bara bukanlah penghantar panas yang baik, jadi selama batu bara itu dibakar tidak lebih dari 538 derajat Celsius, dan Anda berjalan di atasnya dengan cukup cepat, Anda pasti akan berhasil selamat tanpa banyak lecet atau lepuhan di kaki. 

Di Indonesia sendiri sudah banyak para magic yang melakukan atraksi berjalan di atas bara api. Bagi mereka yang mengetahui konsepnya, maka tidaklah kaget dengan adegan tersebut.

Willey sudah ahli soal berjalan di atas batu bara. Berdasarkan penelitiannya, dia menyarankan agar jangan menggunakan minyak zaitun atau arang dari kayu locust karena pembakarannya terlalu panas, yang berarti arang tersebut bisa mencapai suhu yang sangat tinggi saat pembakaran. 

Sementara arang dari kayu pinus, cemara dan kayu dari pohon hijau lainnya terbakar menjadi abu bukannya menyala seperti bara dengan nyala yang sangat terang. “Kayu pohon mapel atau cherry menghasilkan bara yang bagus dan tidak terlalu panas,” katanya, sambil menambahkan bahwa suhu yang tepat untuk orang yang berjalan di atas bara berkisar dari 482-538 derajat Celsius.

Penting dilakukan: Anda harus memadatkan arang agar pemukaan menjadi datar dan bisa dilewati, dan mencegah agar kaki orang tidak masuk ke dalam tumpukan arang dan tersandung bara tersebut.  

Mungkin dalam kasus di atas, setelah 6.000 pasang kaki menginjak tumpukan bara di San Jose, bara-bara tersebut tidak cukup datar lagi, dan menjadi berserakan, “Tampaknya orang-orang itu seperti sedang disiksa,” kata saksi mata...


No comments:

Post a Comment