Pemasar
perlu mengelola produk dalam tiga tingkatan keputusan produk dan jasa: keputusan produk dan jasa individu,
keputusan lini produk, dan keputusan bauran produk. Ketiga putusan pada tiga
tingkatan tersebut perlu dikelola secara integratif, sehingga terdapat
efisiensi pengelolaan produk.
Keputusan Produk dan Jasa Individu
Produk
pada tingkat individu adalah pengertian produk pada tingkat merek. meliputi:
1. Atribut produk,
pengembangan suatu produk perlu dilakukan dengan mendefinisikan manfaat yang
akan ditawarkan, yang dikomunikasikan dan disampaikan melalui atribut produk,
seperti kualitas, fitur, serta gaya dan desain. Atribut produk dapat
digambarkan sebagai berikut:
2.
Pengemasan
Adalah aktifitas merancang dan memproduksi
pembungkus suatu produk. Pembungkus terdiri dari pembungkus primer dan
pembungkus sekunder. Dalam mengelola aspek pembungkus, pemasar perlu menjaga
fungsi pembungkus untuk memberikan keamanan kepada produk, mampu mempromosikan produk,
dan kemudahan penyimpanan dan pengangkutan. Pengemasan pada saat ini juga
menjadi alat untuk meningkatkan keunggulan kompetitif suatu produk.
3.
Pelabelan.
Adalah informasi yang tertulis dalam pembungkus
produk. Pemasar perlu mengetahui bagaimana mengelola label, akan dapat
bermanfaat maskimal kepada produk dan bagi konsumen. Label bisa dibuat
sederhana, namun bisa juga sangat komplek tergantung pada produk dan konsumen.
Label biasanya menggambarkan beberapa hal tentang produk, misalnya: siapa yang
membuatnya, dimana dibuat, kapan dibuat, kandungannya, cara pemakaian, dan
bagaimana menggunakan produk dengan aman. Label halal perlu dicantumkan agar
konsumen muslim terlindungi.
4. Pelayanan pendukung produk.
Adalah elemen lain dalam strategi produk pendukung
yang bisa menjadi bagian kecil atau besar dari keseluruhan penawaran. Pelayanan
pendukung dimaksudkan sebagai pendukung bagi keseluruhan penawaran produk, yang
meliputi: garansi, layanan purna jual, instalasi, call centre.
Mengelola
merek: Membangun Identitas yang Kuat
Pemasaran
produk saat ini memerlukan merek sebagai alat untuk memberikan identitas suatu
produk. Dengan memiliki merek, produk bisa dikenali, dibedakan, dan
diidentifikasi lebih mudah. Produk juga bisa dilindungi hak-hak hukumnya, sehingga
pasar bisa lebih aman memiliki produk. Persaingan dalam emasarkan produk yang
ketat saat ini, menjadikan merek sebagai alat untuk meningkatkan keunggulan
kompetitif suatu produk. Saat ini sebagian besar produk yang ditawarkan di pasara memiliki merek yang jelas.
*
Merek sekurangnya dapat memberikan
arti dan citra dalam empat kategiri, yaitu:
1.
Atribut.
Yaitu makna merek yang mencerminkan atribut produk tertentu. Motor Honda dengan
“Irit Bahan bakar”, Yamaha dengan “bandel”
2.
Manfaat,
yaitu makna merek yang berhubungan dengan manfaat fungsional maupun manfaat
emosional. Aqua dengan manfaat “sehatnya nyata”, lifeboy dengan “Sabun
Kesehatan”
3.
Nilai,
yaitu makna merek terkait nilai tertentu yang dicari pasar, contoh: Mobil
Kijang adalah “Mobil Keluarga”
4.
Personalitas,
yaitu makna merek personalitas tertentu yang bernilai bagi pasar. Mobil BMW
dengan personifikasi mobil para eksekutif, extra joss minuman lelaki.
Ekuitas
Merek
Adalah
nilai dari merek berdasarkan tingkat dimana merek memiliki konsumen loyal, memberikan
kualitas yang tinggi, memiliki asosiasi yang kuat, dan memiliki aset lain yang
ada dalam merek. Merek dengan ekuitas tinggi tertentu akan dicari banyak
konsumen, bahkan mereka mau berkorban lebih dari biasanya. Pasar mudah
mengingat merek tersebut dan memiliki citra dan asosiasi positif. Orang bangga
menggunakan merek tersebut. Jika ini terjadi maka produk akan memiliki pembeli
potensial yang tinggi, yang berarti permintaannya tinggi.
Membangun Merek yang kuat
•
Membangun
merek yang kuat dan sukses dipasar, memerlukan serangkaian aktvitas yang harus
dilalui. Langkah-langkah tersebut dapat dilihat dalam skema berikut:
Mengelola Siklus Hidup Produk
Siklus
hidup produk adalah tahapan yang dilalui oleh suatu produk dari pertama kali
dipasarkan hingga akhir masa hidup produk. Setiap produk mengalami siklus hidup
produk, yang mencakup lima tahapan berbeda, yaitu tahap pengembangan,
perkenalan, tahap pertumbuhan, tahap pendewasaan dan tahap penurunan. Tahapan
ini adalah tahapan yang umumnya terjadi pada sebagaian besar produk yang
terdeskripsi
Pengembangan
Produk
Pengembangan
suatu produk dimulai saat perusahaan menemukan dan mengembangkan ide produk
baru. Selama pengembangan produk, penjualan masih nol dan biaya investasi
perusahaan dikeluarkan sesuai dengan kebutuhan. Dalam masa pengembangan, produk
masih dikerjakan oleh bagian riset dan pengembangan dan belum dikonsumsikan
kepada pasar.
*
Tahap Perkenalan
*
Tahapan
ini dilalui pada saat produk dijual pertama kali di pasar. Pada tahap ini ditandai
dengan pertumbuhan penjualan yang masih lambat dan jumlah penjualan yang masih
kecil dan perusahaan belum mendapatkan keuntungan oleh karena pengeluaran yang
besar untuk memperkenalkan produk dibanding penjualan yang masih kecil. Biaya
relatif tinggi.
*
Tahap pertumbuhan
*
Tahap
pertumbuhan adalah tahapan kehidupan produk yang ditandai dengan tingginya
pertumbuhan penjualan, dan perusahaan sudah mulai mendapatkan laba. Biaya pemasaran menurun, laba yang dihasilkan
meningkat. Pasar dimaksimalkan agar dicapai jumlah pembeli yang besar.
*
Tahap pendewasaan
*
Tahap
pendewasaan adalah periode yang ditandai melambatnya pertumbuhan penjualan
dikarenakan produk telah diterima oleh sebagian besar pembeli potensial, dimana
pembeli potensial telah menjadi pembeli aktual produk. Keuntungan cenderung
meurun, karena meningkatnya pengeluaran pemasaran untuk mempertahankan produk
dalam persaingan.
*
Tahap penurunan
*
Adalah
tahapan kehidupan produk dimana ditandai penjualan yang mulai menurun dan
keuntungan jatuh. Struktur biaya perpelangganan menjadi rendah, pembeli produk
adalah pelanggan lama, dan persaingan menurun. Pada tahap ini pemasar
mengurangi pengeluaran danmemaksimalkan pendapatan dari merek. Produk yang
tidak produktif ditinggalkan, harga dipotong, distribusi menjadi selektif
mengikuti penurunan penjualan , iklan diupayakan untuk mempertahankan pelanggan
inti yang setia, dan promosi penjualan dikurangi pada tingkat minimal.
No comments:
Post a Comment